Dari pengembang video game hingga pembangkit listrik tenaga nuklir, perusahaan-perusahaan di seluruh Tiongkok mengadopsi model AI DeepSeek untuk meningkatkan harga saham dan memamerkan kebanggaan nasional mereka
Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai perusahaan di Tiongkok, mulai dari sektor otomotif hingga medis, serta lembaga pemerintah dan keuangan, telah mengintegrasikan model kecerdasan buatan DeepSeek-R1 ke dalam produk dan strategi mereka. Sementara beberapa perusahaan menemukan aplikasi praktis untuk teknologi ini, lainnya tampaknya memanfaatkannya untuk publisitas atau menunjukkan kebanggaan nasional.
Antusiasme ini mengingatkan pada reaksi terhadap peluncuran ChatGPT pada tahun 2022, meskipun dalam skala yang lebih kecil. DeepSeek, sebuah startup AI Tiongkok, telah mendapatkan popularitas signifikan karena kemampuannya yang canggih dan biaya yang efektif. Sifatnya yang open-source membuatnya sangat menarik dan mudah diakses oleh bisnis Tiongkok. Selain itu, pengakuan internasional terhadap DeepSeek telah meningkatkan statusnya di Tiongkok, melambangkan potensi kemajuan Tiongkok dalam AI meskipun ada batasan geopolitik.
Namun, adopsi cepat DeepSeek juga menimbulkan kekhawatiran. Beberapa ahli khawatir bahwa pemerintah Tiongkok dapat menggunakan sistem AI ini untuk operasi pengaruh asing, penyebaran disinformasi, pengawasan, dan pengembangan senjata siber. Selain itu, laporan menunjukkan bahwa DeepSeek menerapkan moderasi konten sesuai dengan peraturan lokal, membatasi respons pada topik seperti pembantaian Lapangan Tiananmen dan status politik Taiwan. Model AI ini mungkin awalnya menghasilkan jawaban, tetapi kemudian menghapusnya dan menggantinya dengan pesan seperti:
“Maaf, itu di luar cakupan saya saat ini. Mari kita bicara tentang hal lain.”
Meskipun demikian, DeepSeek tetap menjadi simbol kebanggaan nasional dan kemajuan teknologi di Tiongkok, menunjukkan bahwa inovasi dapat berkembang meskipun ada tantangan geopolitik.
Sumber: Wired
0 Komentar