Gibran: Pelajaran Kecerdasan Buatan Akan Diajarkan Mulai SD hingga SMA Tahun Ini

Gibran: Pelajaran Kecerdasan Buatan Akan Diajarkan Mulai SD hingga SMA Tahun Ini

Gibran: Pelajaran Kecerdasan Buatan Akan Diajarkan Mulai SD hingga SMA Tahun Ini


Teku, Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan bahwa pelajaran mengenai kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan mulai diterapkan dalam kurikulum pendidikan Indonesia, mencakup jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK. Kebijakan ini direncanakan mulai berjalan pada tahun ajaran baru.

"Beberapa hari lalu kita rapat terbatas bersama Menteri Pendidikan. Kita putuskan bahwa mulai tahun ajaran baru, pelajaran AI akan mulai diajarkan di sekolah-sekolah, dari SD sampai SMK," ujar Gibran dalam kegiatan Studium Generale bertema Creative Job Opportunity with AI di Jakarta Barat, Jumat (2/5).

Gibran juga menekankan bahwa AI bukan ancaman, melainkan alat bantu yang dapat meningkatkan kemampuan manusia. "AI tidak akan menggantikan manusia. Tapi manusia yang tidak menggunakan AI akan tertinggal oleh mereka yang menguasainya," ucapnya.

Ia mencontohkan kunjungannya ke sebuah sekolah di BSD yang berhasil meraih juara dalam lomba robotik dengan menciptakan robot pembersih terumbu karang. Inovasi tersebut membuktikan bahwa anak-anak Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam bidang teknologi, asalkan diberi dukungan dan wadah yang tepat.

"Pendidikan harus menjadi tempat subur bagi kreativitas dan inovasi. Kita harus memberi ruang kepada anak-anak untuk bereksperimen, berkreasi, dan berani mencoba hal-hal baru," kata Gibran.

Mengapa Pendidikan AI Penting Sejak Dini?

Memperkenalkan konsep AI sejak bangku sekolah dasar memberikan banyak manfaat, di antaranya:

  • Meningkatkan Literasi Digital: Anak-anak belajar memahami cara kerja teknologi, bukan sekadar menggunakannya.
  • Mendorong Pemikiran Kritis dan Kreatif: Belajar AI bukan hanya soal coding, tetapi juga menyangkut etika, pemecahan masalah, dan logika.
  • Mempersiapkan Masa Depan Dunia Kerja: Banyak pekerjaan masa depan akan menuntut pemahaman teknologi, termasuk AI, sebagai keahlian dasar.
  • Meningkatkan Daya Saing Global: Anak-anak Indonesia akan lebih siap bersaing di era globalisasi jika memiliki pemahaman dan keterampilan yang relevan dengan teknologi mutakhir.

Langkah ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan zaman. AI saat ini telah digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga industri kreatif dan manufaktur. Karena itu, pemahaman dasar tentang AI menjadi sangat penting, bahkan sejak usia dini.

Sumber : CNN

Baca juga : Meta Luncurkan Aplikasi AI Mandiri: Langkah Besar Menuju Era Asisten Virtual Canggih

Posting Komentar

0 Komentar