Apple mengahadapi tantangan besar dari China akibat persaingan ketat, saham Apple Anjlok 21% pada Januari 2025. Situasi ini menunjukkan bahwa persaingan di pasar smartphone China semakin ketat. Bagaimana nasib Apple untuk kedepannya ?
Secara keseluruhan, penjualan smartphone di China juga merosot 14,3% menjadi 27,24 juta unit. Meski begitu, analis Goldman Sachs menilai bahwa kondisi terburuk mungkin telah berlalu, dengan peningkatan pengiriman ponsel merek asing sebesar 17% month-to-month (mtm) pada Januari.
Apple menghadapi tekanan dari merek lokal seperti Huawei dan Xiaomi. Sejak September hingga November 2024, pengiriman smartphone asing di China turun lebih dari 40% setiap bulan. Namun, pada Januari, pangsa pasar ponsel merek asing meningkat dari 11% di Desember menjadi 16%, meski masih jauh dari 48% di Januari 2023.
Saham Apple turun 12,7% sepanjang 2025 (year-to-date/ytd), tetapi Goldman Sachs tetap mempertahankan peringkat 'Buy' dengan target harga US$294. Hingga Rabu (19/3) pukul 09.45 WIB, saham AAPL berada di level US$212,69.
Sumber : bloombergtechnoz.com
0 Komentar